Jameella Saffron, Rempahnya Para Sultan! - Pasar Bumbu Modern

Jameella Saffron, Rempahnya Para Sultan!

8 bulan yang lalu

Warnanya ungu kemerahan dan harganya cukup mahal. Tapi rasa dan aroma kemewahan telah semerbak dan asli dari kesultanan Persia! 

Bunda mungkin pernah dengar namanya: Saffron! Tapi pasti belum tahu pasti asal-muasalnya! Ini nih bakal Chefmin sharing di artikel ini!

 

Asal-Muasal Saffron!

Safron dikenal sebagai rempah termahal di dunia. Rempah ini dihasilkan dari ekstrak bunga safron crocus atau Crocus sativus. Pemanfaatkan safron telah dilakukan oleh manusia sejak zaman dahulu kala.

Hasil studi baru mengungkapkan safron berasal dari Zaman Perunggu Yunani sekitar tahun 1700 SM atau lebih awal. Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Plant Science dengan judul Ancient Artworks and Crocus Genetics Both Support Saffron’s Origin in Early Greece pada 25 Februari 2022.

Ada sekitar 250 spesies dalam genus Crocus, nama latin dari rempah para sultan ini.

Saffron, tersebar di Eropa Selatan dan Tengah, Afrika Utara hingga Tiongkok barat. Tidak seperti safron domestikasi yang hanya dapat diperbanyak secara aseksual dengan bantuan manusia, para peneliti mengatakan bahwa banyak spesies Crocus bereproduksi secara seksual di alam liar.

Penggunaan crocus liar pertama yang diketahui oleh manusia adalah sebagai pigmen untuk lukisan gua, sekitar 50.000 tahun yang lalu di Irak modern. Teks-teks kuno dari Sumeria, Asyur, dan Babilonia juga menggambarkan penggunaan crocus liar dalam pengobatan dan sebagai pewarna.

Waah, ternyata saffron udah tua banget ya usianya! 

 

Saffron Iran, Saffron Termahal!

Saat ini tanaman tumbuh di berbagai belahan dunia, digunakan untuk memasak, parfum dan pewarna kuning. Para ahli menambahkan karya seni dari peradaban Minoa di Yunani kuno kemungkinan yang tertua dengan penggambaran domestikasi safron.

Lebih lanjut, melansir Sci News, penggunaan pertama kata safron berasal dari abad ke-12 dengan istilah Prancis kuno safran. Kata safran berasal dari Bahasa Latin safranum, Bahasa Arab za’farān dan Bahasa Persia zarparan dengan arti emas yang dirangkai.

Terkait dengan karya seni kuno yang menggambarkan safron, para ahli menambahkan contoh lain. Misalnya, tambalan bunga crocus di lukisan dinding ‘The Saffron Gatherers’ dari pulau Santorini sekitar tahun 1600 SM. Lukisan dinding lain di pulau yang sama, 'The Adorants,' menunjukkan bunga dengan stigma (kepala putik) panjang berwarna merah tua yang menutupi kelopak ungu gelap, khas safron domestikasi.

Saat ini, 90 persen saffron di dunia diproduksi di Iran. Sementara sepersepuluhnya diproduksi di Kashmir. Saffron sendiri menjadi salah satu rempah yang sering digunakan dalam masakan sehari-hari khas Persia. Belum ditemukan rempah lain yang dapat menggantikan kenikmatan saffron.   Saffron bukan hanya rempah biasa, tetapi memiliki kandungan manfaat yang tinggi. Hal ini sudah dibuktikan di beberapa penelitian. Dalam Business Insider mengatakan saffron mengandung beberapa komponen kimia yang sangat mahal seperti picrocrocin, crocin, dan safranal. Mereka adalah tiga komponen utama atau senyawa yang menimbulkan rasa, warna dan aroma yang khas.

Perbedaan Jameela Saffron dengan Saffron Merk Lain!